hampir dini hari

hampir dini hari, kemarin tak sempat beristirahat, saat ini hari baru sudah menjelang dan semuanya harus dimulai lagi. kerjaan yg dibuat dan diciptakan sendiri, seolah tak ada henti.

bowo(is)me

bukan untuk membangun sebuah paham atau ideologi, hanya belajar terus menerus untuk lebih mengenal diri, export hari ini ke bowoisme.wordpress.com

Setelah Paska

Hari senin ini sudah selesai, satu hari setelah paska, dimana orang banyak memperingati kematian dan kebangkitan sang Juru Selamat, merayakan harapan atau seperti apa mereka masing-masing memaknainya tak bisa aku tahu dengan pasti. Yang jelas siang tadi aku melihat seorang anak yang mengalami kematian dan dimakamkan.

Kereta api

Senja ini kembali aku melangkahkan kaki masuk ke stasiun Yogyakarta, banyak perubahan terjadi dan kudapati, sepertinya harus bersyukur betul, public transport negeri ini semakin membaik, meskipun dengan konsekuensi banyak yang hilang dan tinggal sebagai kenangan romantisme semata.

Tiada lagi teriakan asongan yang berlari-lari dan beberapa suara lain yang dahulu begitu akrab menghiasi banyak stasiun kereta api negeri ini. Lebih tenang mungkin lebih menyenangkan buat banyak orang, tapi menyisakan pertanyaan kemanakah mereka para pembuat suara itu sekarang, apakah mereka juga bisa merasakan ketenangan ini, apakah ini juga menyenangkan buat mereka.

Update Maret 2016

Beberapa saat yang lalu ada orang bertanya padaku, punya blog kah? dan sedikit terpaksa aku menjawab ada tapi ga aktif lagi menulis, tak ada update yang cukup berarti. Karena toh juga tulisanku di blog ini sangat pendek-pendek, singkat bahkan seolah mendatar begitu saja. dan kemudian orang ini kembali berbicara, cobalah menantang dirimu sendiri, dalam suatu kurun waktu dan jumlah kata yang harus ditulis, sehingga bisa membuat menulis menjadi sebuah rutinitas dalam hari-hariku.

Hingga malam tadi ada yang memintaku menulis 1500 kata untuk artikelnya, dan ternyata aku mampu mengerjakannya kurang dari semalam, meskipun aku tahu sangatlah jauh dari sempurna. Sehingga kemudian pagi ini aku diingatkan kembali bahwa menulis adalah skill, ketrampilan yang akan menjadi semakin baik saat semakin sering diasah, hal yang sederhana. Meskipun aku tahu mendisiplinkan diri untuk terus rutin tidaklah sesederhana diucapkan.

Dan pagi ini aku mencoba membaca beberapa literatur tentang tulis menulis, dan kembali diingatkan pula bahwa memiliki pengetahun tentang teori yang bertele-tele, tidak lantas kemudian membuat orang mahir. Praktek langsung menulis yang justru akan membuat orang semakin mahir, meskipun tanpa pengetahuan yang cukup memadai. Hal yang dengan jelas hari-hari ini bisa dilihat pada banyak penulis muda yang kelihatan berbakat dan memiliki banyak fans namun seringkali tidak bijaksana dalam tulisan-tulisannya.

Selanjutnya tulisan ini aku buat, sebagai tahapan pertama dari usahaku menulis, perkara yang tidak mudah, komitmen untuk mendisiplinkan diri dalam berberapa waktu ke depan. Namun aku belum berani menetapkan target berapa kata yang harus aku tuliskan, yang penting sudah sedikit lebih panjang dari apa yang biasa aku lakukan di blog ini. 200an untuk awalnya dan semoga semakin berkembang di waktu-waktu yang akan datang.

Tungkak, 11 Maret 2016