Sudah sekian lama sejak terakhir kali mencoba bikin blog dan konsisten, bikinnya si gampang, nulis sekali dua kali juga gampang lah, meskipun jauh kalo mau dibilang bermutu. Karena ketakutan, kekhawatiran, keharusan menjadi bermutu seringkali menghambat saya untuk konsisten menulis. Mungkin anda dan orang lain akan bilang bahwa saya terlambat, tak apalah, biar tak semakin sesat.
Seringkali yang akan muncul tidaklah panjang selayaknya sebuah artikel, lebih seperti letupan-letupan kecil saja demi menjaga otak dan hati yang penuh dengan impian, penuh angan, bila tak tertuang sama sekali takut meledak, berantakan. Kemudian yang muncul adalah blog ini, sebagai tempat berbagi apa saja yang melintas dan kemudian sempat tertuliskan meskipun hanya singkat saja. Mungkin lebih tepat bila dikatakan ngeblog digunakan sebagai sebuah terapi, terapi menulis untuk bisa lebih terbuka kepada banyak pihak melalui tulisan, terserah saja bila dianggap dan dinilai tidak bermutu, tidak memenuhi standar penulisan dan lain-lain.
Meskipun demikian sebagai manusia saya berusaha yang terbaik, pembelajaran melalui searching dan browsing mengenai blogging kemudian ternyata membuat saya menemukan banyak hal yang menarik. Beberapa teman menulis blog sebagai sebuah kewajiban, beberapa yang lain sebagai kebutuhan dan ternyata ada juga yang membuatnya menjadi pekerjaan, istilahnya full time blogger, blog menjadi sumber penghasilan utamanya. Ada yang hanya memiliki satu blog sampai ada yang memiliki puluhan bahkan ratusan blog (*masih ga kebayang gimana cara ngurusnya).
Dari sekian banyak teman dengan berbagai latar belakang dan tujuan mereka menulis blog, saya melihat mereka yang berhasil kebanyakan adalah orang-orang yang fokus dan disiplin pada dirinya. Fokus sepertinya menjadi salah satu kunci untuk tetap bertahan dan kemudian akhirnya bisa menghasilkan dari blog tersebut. Orang-orang yang menulis blog dengan tujuan awal yang kurang jelas lebih banyak kemudian berhenti di tengah jalan.
